
Tibalah dia membuka sesi tanya jawab, tentu saja dengan sangat kebetulan dia berasal dari London teman-teman bertanya tentang Harry Potter dia pun langsung tertawa sambil berkata "Harry Potter is our son" Harry Potter adalah anak kami. Hehehe... tak sebercanda itu sebenarnya dia tak mempercayai fiksi apalagi Harry Potter. Sebenarnya sejak jaman dulu di Inggris memang dalam masyarakat kuno mempercayai adanya penyihir, ada white magic dan black magic. Ada perbedaan antara masyarakat biasa dan para penyihir, JK.Rowling menyebutnya Muggle (masyarakat biasa tanpa kemampuan sihir). Cerita ini berkembang di tengah masyarakat sejak abad pertengahan dengan penyihir terkenal Merlin (nama pernah disebutkan dalam novel). Jadi kesimpulannya isi novel Harry Potter menceritakan masa lalu kerajaan Inggris yang kelam, mengangkat mitos yang beredar. Yups, mungkin ini sebabnya setiap orang mencoba membaca bab demi bab novel ini akan terbawa suasana seolah nyata.
sekian dulu yaaa...
No comments:
Post a Comment