January 9, 2018

Harry Potter Give Away

“Sihir Selalu Meninggalkan Jejak Disini Aku Menemukannya” 17 Agustus 2013.
Tujuh kata yang fantastis, sebelumnya aku ingin mengucapkan beribu terimakasih kepada potterfrekashop yang telah memilihku menjadi pemenang even giveaway 4 tahun lalu. Tumbuh dan dewasa bersama Harry Potter, sebuah selogan yang banyak menghiasi majalah edisi khusus, weblog, maupun banyak diteriakkan oleh komunitas potterhead dan potterfreak sebutan untuk para penggemar Harry Potter. Sungguh luar biasa istimewa aku pernah menjadi bagian dari mereka pada tahun-tahun fenomenal masa itu. Sebenarnya aku tak pernah menyukai apapun itu tentang Harry Potter, sebab saat SMP aku sering diejek cupu tampang seperti Harry Potter. Sungguh mengerikan dan sangat terpaksa kala itu aku harus memakai kacamata karena minus. Aku menjadi terbelakang, enggan bergaul, selalu ter-bullying “Heh, Harry mana sapu terbangmu?” mereka sambil menertawakanku dibelakang. Tetapi semenjak aku menyukai seseorang yang penyuka Harry Potter aku pun mulai tertarik untuk menonton filmnya di TV. Secara kebetulan ketika ujian praktikum bahasa inggris guruku memutarkan film Harry Potter and the Prizoner of Azkaban untuk diresensi. Dan kelasku mendapat kehormatan menjadi tempat kunjungan turis asal Inggris, sontak teman-temanku melontarkan pertanyaan semua tentang Harry Potter kepada beliau. Setelah beberapa menit berdiskusi, secara mengejutkan beliau mengatakan sesuatu kepada teman-teman dalam bahasa inggris yang artinya “Sebenarnya Harry Potter bersama kita, disni, dikelas ini” dengan menunjuk ke arahku. Untuk pertama kalinya aku merasa bangga dan tak sedikitpun ingin belaku sinis terlebih sang gebetan makin respek denganku. Setelah itu aku menemukan tumpukan buku lusuh dibelakang rumah temanku, katanya buku-buku itu akan dilowakkan, dan aku pungut satu warna merah yang bertulis “buku ini milik Harry Potter” yeah jika kalian kenal buku itu adalah “hewan-hewan fantastis dan dimana mereka bisa ditemukan”. Dari situlah aku mulai menyukai sepenuhnya segala hal berkaitan dengan Harry Potter. Akhirnya saat itu aku menjadi lebih sedikit terkenal, memiliki banyak teman penyuka Harry Potter pula sekolahku saat itu adalah sekolah sihir lengkap dengan lapangan quiditch (padahal lapangan basket). Kini aku turut merasakan apa yang dialami Harry Potter yang awalnya diremehkan yang akhirnya dikenal banyak orang. Aku membayangkan suatu malam akan mendapatkan surat undangan dari Hogwarts, memiliki tongkat sihir, dan masuk asrama Gryfifndor menjadi adik tingkat Harry Potter karena usiaku lebih muda dua tahun darinya terlebih aku juga terlahir di bulan juli. Jika itu beneran terjadi aku ingin mempelajari herbiologi, juga ingin memelihara fwooper dan mencari keberadaan telur beserta jejak naga. Saat ini aku pun sedang menulis buku tentang “Menguak Tanaman dan Ramuan Sihir Harry Potter” bersama Yara. Semoga tahun ini lekas terbit. Akhir kata aku pilih semboyan yang paling terkenal, Jangan Mengusik Naga yang Sedang Tidur.