May 28, 2016

Kisah Seorang Muggle, Bagian 3

Tak kusangka cewek yang aku sukai sangat ngefans sama Harry Potter, ini membuatku semakin terjebak dalam dunia sihir dan sesekali kembali ke dunia nyata. Pernah suatu hari ada bule mampir ke sekolah kebetulan juga berbincang-bincang dengan siswa kelas unggulan termasuk kelas kami. Cuaca hari itu gerimis berangin membuat seuasana layaknya langit london. Kelas kami menjadi sangat serius saat om bule menceritakan kehidupan disana (London) dan ketika tinggal di Indonesia, kebetulan dia menikah dengan orang sini aja. Menurutnya Indonesia sangat indah, luas, masyarakatnya ramah dan kulinernya banyak, hanya saja iklimnya panas (yaiyalah) memang dia terlihat berkeringat dan kulitnya memerah. Ketika di London dia meresa kasihan sama istrinya karena kerjaanya hanya tidur kedinginan.. hehe... kasian..

Tibalah dia membuka sesi tanya jawab, tentu saja dengan sangat kebetulan dia berasal dari London teman-teman bertanya tentang Harry Potter dia pun langsung tertawa sambil berkata "Harry Potter is our son" Harry Potter adalah anak kami. Hehehe... tak sebercanda itu sebenarnya dia tak mempercayai fiksi apalagi Harry Potter. Sebenarnya sejak jaman dulu di Inggris memang dalam masyarakat kuno mempercayai adanya penyihir, ada white magic dan black magic. Ada perbedaan antara masyarakat biasa dan para penyihir, JK.Rowling menyebutnya Muggle (masyarakat biasa tanpa kemampuan sihir). Cerita ini berkembang di tengah masyarakat sejak abad pertengahan dengan penyihir terkenal Merlin (nama pernah disebutkan dalam novel). Jadi kesimpulannya isi novel Harry Potter menceritakan masa lalu kerajaan Inggris yang kelam, mengangkat mitos yang beredar. Yups, mungkin ini sebabnya setiap orang mencoba membaca bab demi bab novel ini akan terbawa suasana seolah nyata.

sekian dulu yaaa...

Coklat Untuk Adikmu

Ini buat adikmu...
Selamat ulang tahun 'Q'
Aku minta maaf aku lalai, karena banyak kerjaan akhir-akhir ini gak bisa nraktir kamu yang udah lulus duluan sesuai kesepakatan kita dulu dan sebenarnya sih...

Pertama, aku merasa gak enak aja mau ngasi ke adikkmu ntar dikira caper.

Kedua, aku sama sekali gak pernah komunikasi sama dia FB aja gak dia konfirm, kan caper kan nyogok pake si "Ratu Perak"

Ketiga, aku pikir waktu itu hanya sekedar 'iya' dan belum sepakat karena belum pernah ngomong ke orang yang disangkutkan (bersangkutan)

Keempat, Aku ragu sangat ragu, nanti dikira caper sama adikmu..

Jika kamu marah banget, aku minta maaaaaf deh.. aku paham kamu paling gak suka klo ada orang yang ingkar.. yah kali ini harus aku akui, aku salah dan khilaf juga bimbang..

Aku anggap ini salam perpisahan darimu, yaaa perpisahan yang romantis. Aku seneng banget bisa berada ditengah keluarga Bani Harun. Jadi gak bisa berkata-kata kalo bersama kalian, makanya waktu itu aku jadi bengong salah tingkah.. Makasi banyak atas kesempatan itu, bisa jadian sehari juga bertemu dengan adikmu.. lengkap sudah rasanya dulu yang mendamba dan terkabul. Hanya itu yang bisa aku beri, aku berharap kita masih bisa tetap berteman ya hanya sekedar sharing blog, dari blog aku mengagumimu.
Salam terakhir.. Adikmu bisa ambil coklatnya kapanpun ini tetap aku simpen sampe expired.. hehe...
         

May 27, 2016

Kisah Seorang Muggle, Bagian 2

Berlanjut saat liburan sekolah bertemankan dengan buku kecil itu kumembacanya halaman demi halaman dengan penuh antusias. Setiap Sore di lantai dua rumah sambil menghadap langit tangan kananku membawa replika tongkat sihir terbuat dari kayu jati 12 inci dan tentu saja tanpa inti sihir, sedang tangan kiriku membawa buku tersebut berharap ada seekor Hippogriff singgah diatas atap rumahku. Sekelilingku berterbangan Pixie yang luar biasa merepotkan hinggaku merapalkan mantra pembius, dan yang paling aku takutkan saat membaca baba makhluk bernama Lethifold, menurut keterangan wujudnya jubah ghaib hidup pelahat maut yang  tersebar di daerah Papua (kemungkinan juga di jawa kan?, dan yang menarik perhatianku ada laba-laba raksasa bernama Acromantula yang disembunyikan di rimba borneo (berarti hutan Kalimantan), hewan ini menjadi piaraan Hagrid meski ilegal.
Semua tampak nyata, detail tempat, deskripsi, argumentasi membuat siapun yang membaca buku ini akan terbawa dalam sebuah fantasi. Sempat ayahku membaca buku ini tetang Bundimun (semacam rayap mungkin) yang akan menggerogoti pondasi rumah penyihir hingga roboh ditandai dengan bau yang tak sedap di bagian lantai. Memang waktu itu kamar mandi rumahku sedang rapuh pondasinya dan berbau tak sedap seketika itu ayahku seakan percaya bahwa ini ulah Bundimun, tapi saat melihat sampul buku ini ayahku sedikit gusar karena bertuliskan "buku ini milik Harry Potter" dan langsung melempar buku ini ke tong sampah (untung aku sempat memungutnya kembali).

Bersambung dulu yaaa




May 26, 2016

Kisah Seorang Muggle, Bagian 1

Semua berawal dari imajimasi penulis asal inggris JK.Rowling meciptakan seorang tokoh anak kecil yatim piatu yang hidupnya terkucilkan dan tak dianggap sebagai keluarga seutuhnya oleh Paman, Bibi juga keponakannya, kabarnya ini merupakan sebagian kisah pribadi sang penulis. Dia memang terlahir berbeda, masalalu tentang keluarganya kandungnya telah disembunyikan. tibalah saat dia berumur 11 tahun jati diri itu muncul yang sesungguhnya dia terlahir secara istimewa. Setiap orang memang terlahir istimewa maka kita semua patut bersyukur bisa lahir dan bepetualang ke dunia ini. Semua orang di dunia ini pasti bahagia dimana masa kanak-kanaknya bisa tumbuh dan dewasa bersama Harry Potter. Masa itu sangatlah luar biasa menyenangkan. Sebelumnya aku tak pernah menyukai Harry Potter, sebal setengah mati aku sering di bully karena sama-sama berkacamata dan wajahku mirip sama dia. Pertama kali aku mengenal Harry Potter kelas 2 SMP saat pelajaran bahasa inggris listening di lab bahasa. Guru bahasa inggrisku memutar film Harry Potter And The Prizoner Of Azkaban untuk kami tirukan percakapannya, film ini kebetulan masih baru mungkin masih tampil di bioskop kala itu. Jelas saya aku dan teman-teman tidak mengerti sama sekali film berbahasa inggris tanpa subtitle. Dari sini aku baru tahu bagaimanakan sosok Harry Potter sesungguhnya. Terlihat dari film itu sekarang Harry Potter dan kawan-kawan sudah remaja seumuran denganku sama sekali berbeda dari film versi sebelumnya yang masih kecil seperti anak SD. Sejak saat itulah aku mulai menyukai Harry Potter, kisah hidupnya walau tak serupa denganku menjadi inspirasiku bahwa dari kita semua memiliki keunikan jiwa masing-masih, ada yang jahat, pemberani, penakut, dan pintar. Bahkan di sekolahku ini ada kelas unggulan, ehem mungkin mirip deh bahwa kelas kami adalah Gryffindor :-)

Bukan siapa-siapa akhirnya seluruh dunia mengenalnya begitu pun kita sebelumnya tak mengenal sihir kini sihir selalu meninggalkan jejak disetiap sisi kehidupan yang penuh misteri. Buku pertama yang aku baca sebenarnya bukanlah novel berserinya, tapi sebuah buku pelajaran dari sekolah sihir hogwarts yang berjudul "Hewan-hewan fantastis dan dimana mereka bisa ditemukan" buku ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh seorang Muggle. Buku ini luar biasa langka sangat beruntung aku bisa membacanya, yang kemudian buku itu menghilang entah kemana saat aku lulus SMP. Dengan buku ini aku semakin penasaran ingin lebih banyak mengenal dunia sihir Harry Potter.

Bersambung dulu